Selamat datang

SELAMAT DATANG di blog masduren

Banner

Jumat, 13 Maret 2015

Wiro Sableng #93 : Lembah Akhirat

Wiro Sableng #93 : Lembah Akhirat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : TUA GILA DARI ANDALAS

SATU

Bayangan putih yang berkelebat di malam gelap dan dingin itu tiba-tiba lenyap laksana ditelan bumi. Beberapa saat kemudian satu bayangan lagi muncul di tempat itu. Sambil mengusap keringat yang membasahi keningnya orang ini memandang berkeliling. Ternyata dia seorang pemuda berwajah tampan, berkumis tipis, mengenakan pakaian serba merah. Sehelai kain hitam menutupi kepalanya sampai ke kening.

"Heran, apa dia punya ilmu amblas ke dalam tanah? Barusan saja aku masih melihat dia berada di depanku. Bagaimana tahu-tahu lenyap tanpa bekas?" Orang yang berkata dalam hatinya itu memandang berkeliling. "Malam gelap sekali. Tapi mataku tak bisa ditipu. Tak ada pohon besar untuk bersembunyi. Tak ada semak belukar untuk mendekam. Aneh...."

Orang ini lalu melangkah ke kiri. Dari sini dia membuat gerakan memutar. Tetap saja orang yang tadi diikutinya tidak kelihatan. "Apa aku meneruskan perjalanan saja menuju Kutogede. Bagaimana kalau berpapasan lagi dengan guru. Seperti kejadian beberapa hari lalu. Hampir aku kepergok olehnya! Kalau dia sampai menemuiku bakalan celaka diriku! Selain itu aku harus memberitahukan satu hal penting pada orang yang kukejar tapi lenyap begitu saja!"

Sambil bicara dalam hati, sepasang mata orang ini terus memandang kian kemari. Apa yang dicarinya tidak kelihatan. Sesaat dia merasa
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #93 : Lembah Akhirat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 11 Maret 2015

Wiro Sableng #126 : Badik Sumpah Darah

Wiro Sableng #126 : Badik Sumpah Darah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : BADIK SUMPAH DARAH

HANYA SEKEJAPAN LAGI DUA GOLOK AKAN MEMBABAT LEHER DAN PERUT LOH GATRA, TIBA-TIBA TERDENGAR SUARA SIULAN. LALU DUA BENDA HITAM SEBESAR UJUNG IBU JARI TANGAN MELESAT DI UDARA. DAN "CROSSS!" "CROSSS!" DUA ORANG MENJERIT KERAS. SAMA-SAMA JATUHKAN GOLOK MEREKA. SAMA-SAMA PEGANGI MATA KANAN. DARAH MENGUCUR DARl MATA KANAN MEREKA, MEMBASAHI PIPI DAN JARI-JARI TANGAN TIDAK SANGGUP MENAHAN SAKIT, DUA ORANG INI JATUHKAN DIRI DI TANAH, MERAUNG SAMBIL BERGULINGAN. LELAKI BERNAMA . GONDO BERBALIK. MEMANDANG MELOTOT KEARAH LOH GATRAYANG MASlH TERDUDUK DENGAN MUKA PUCAT BERSIMBAH DARAH DI BAGIAN DADA."TIDAK MUNGKIN! TIDAK MUNGKIN MONYET INGUSAN KEPARAT INI YANG MELAKUKAN. AKU LIHAT SENDIRI DIA DALAM KEADAAN TlDAK BERDAYA! " "LALU SIAPA?" GONDO MEMANDANG BERKELILING. "HAH!" PANDANGANNYA TIBA-TIBA MEMBENTUR SOSOK SEORANG PEMUDA YANG DUDUK ENAK-ENAKAN DI ATAS SERUMPUNAN SEMAK BELUKAR. DI ATAS SEMAK BELUKAR! GONDO KERENYITKAN KENING. MANA ADA ORANG BlSA DUDUK DI ATAS SEMAK BELUKAR KALAU TIDAK MEMILIKI ILMU MERINGANKAN TUBUH LUAR BIASA!

KADIPATEN Temanggung masih dalam suasana berkabung. Dua minggu lalu Adipati Jalapergola berpulang meninggal dunia setelah mengalami sakit selama hampir satu bulan, meninggalkan Nyi Lara
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #126 : Badik Sumpah Darah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 05 Maret 2015

Obat Alami Layila

Obat Alami Layila Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di pinggir jalan, seorang anak yang kira-kira berusia 12 tahun duduk sambil berjualan obat-obatan alami. Namanya Layila. Barang dagangannya masih lengkap, belum ada yang terjual. Daun sirih, lidah buaya, dan barang-barang lainnya yang ia jual belum ada yang dibeli satupun. Setiap ada orang yang lewat, ia sudah berusaha menawarkan dagangannya, tapi pasti tidak ada yang mau. Bahkan ada yang pura-pura tidak melihatnya. Karena adzan maghrib sudah berkumandang, Layila pun langsung membereskan obat-obatan yang ia jual dan membawanya pulang.
“Bagaimana jualannya hari ini?” Tanya Ummi.
“Sama kayak kemarin, Mi.” jawab Layila sedih. Ummi menghela napas.
“Besok, kan, hari Minggu. Kamu nggak sekolah, kan? Besok kamu jualanya dari pagi saja, ya. Siapa tahu kalau pagi-pagi banyak yang mau beli,” kata Ummi. Layila mengangguk, lalu segera menuju kamarnya.
Walaupun sangat lelah sehabis pulang sekolah, Layila tidak akan menolak perintah Ummi. Apapun yang Ummi suruh, mau mudah atau sulit, pasti ia lakukan. Seperti menjual obat-obatan alami sepulang sekolah.

Esok
... baca selengkapnya di Obat Alami Layila Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Animation

My Banner

masduren 678